Kamis, Juni 16, 2011

Sebuah Mimpi yang Sempat Tertunda

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Saya sangat senang hari ini! Kalian tahu kenapa? Karena hari ini mimpi saya bersama "kakak" saya dapat terwujud. Kami berdua memang memiliki minat yang sama dalam hal itu. Penasaran apakah mimpi kami berdua? Check it out.

Study the Art of "IKHLAS"

Seperti judulnya, gue mau ngepost tentang kehidupan gue belakangan ini yang sungguh naas sehingga gue harus ikhlas seikhlas ikhlasnya ikhlas yang paling ikhlas dari yang paling ikhlas. Lengkapnya baca paragraf di bawah ini.

Oke reader, ikhlas itu penting jadi kalo kalian ditabok musti ikhlas, kalo ditendang musti ikhlas, kalo dilindes pake mobil juga harus ikhlas :p Jadi ngelantur kan -__- oke kalo yang terakhir ga ikhlas juga gapapa lagian "SIAPA JUGA YANG IKHLAS DILINDES" *emosi sama tulisan sendiri. Back to the topic, sebenernya gue mulai belajar "the Art of Ikhlas" karena gue ga lolos TES KESEHATAN yap betul sodara sodara, gue ga lolos TES KESEHATAN, gue rasa ini akibat naga yang berada didalem usus gue yang merebut semua nutrisi yang baik bagi gue, dan menyisakan ampasnya buat gue. Sebenernya sih gue pede bisa lulus kalo tesnya cuma tes akademik, tapi ga lolos tetep ga lolos *nangis sambil kayang.

Setelah silih berganti temen-temen pada menghibur, gue mulai bangkit dari keterpurukan. Dan baru-baru ini gue teringat pernah membaca cerita buatan bang Ara. Pengalaman dia ternyata sama persis seperti gue. Kita sama-sama daftar SMA yang sama, sama-sama lulus tes pertama, dan puncaknya KITA SAMA-SAMA GA LOLOS TES KEDUA *nangis sambil salto. Bang Ara, kita senasip bang, mau jadi pacar saya ga bang? *eh. Wetsesesh salah dialog, siapa yang ngerubah tulisan gue nih? Udahan bercandanya deh.

Yah walaupun kecewa tapi gue ga boleh terus stuck dalam kekecewaan ini, gue harus tetep semangat menjalanin hidup. Apalagi setelah gue baca postingan Fathan Ahsanul Fardi a.k.a Fathan yang udah gw anggap kakak gue sendiri tentang gue yang bisa kalian baca disini, gue makin semangat. Dunia belum kiamat kawan. Masih banyak yang harus dilakukan, jangan menyerah karena satu kegagalan. Jadikanlah kegagalan itu sebagai batu fondasi menuju kesuksesan. Ikhlaskan saja, Allah pasti mempunyai rencana yang lebih baik.

Yap sebelum kata-kata penutup gue mau mengucapkan selamat buat temen-temen yang gue temui dalam tes yang lulus tes SMA itu. Selamat buat Fikri yang satu SMP sama gue, dan selamat buat temen-temen kelompok 4, Hilman dan Helmi yang dari Bogor, Anugrah dari Bekasi, dan Putu dari Jakarta. Wishes all the best for you all.

"Akhirnya sang koi gagal menuju laut, dan kembali ke kolam tempat dimana dia berasal. Walau gagal sang koi pasti akan menuju laut demi menggapai mimpinya, walaupun laut itu akan membunuhnya."